Welcome To Online Ticketing Agent: Melayani Pemesanan Tiket Pesawat Domestic Secara Online Untuk Maskapai Garuda Indonesia - Citilink - Batavia Air - Lion Air - Sriwijaya Air - Merpati Air- Sky Aviation - Air Asia

Jumat, 11 November 2011

2015, Penumpang Penerbangan Domestik Menjadi 77,6 Juta Orang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA ---  Pemerintah RI memprediksi bakal terjadi peningkatan penumpang pesawat domestik yang cukup besar pada tahun 2015 atau lima tahun ke depan. Meskipun nantinya akan diberlakukan Open Sky, tetapi maskapai lokal tetap akan menikmatinya secara maksimal.


Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Tri S Sunoko mengatakan, dalam hitungan moderat pemerintah yaitu setiap tahun terjadi kenaikan penumpang sebesar 10 persen saja, maka pada 2015 jumlah penumpang angkutan penerbangan domestik menjadi 77,608 juta orang.


"Ini hitungan moderat saja, pada setiap tahunnya terjadi pertumbuhan belasan persen, kecuali pada 2008 lalu yang turun 4 persen," kata Tri Sunoko, di Jakarta, Selasa (13/4/2010).

Kemenhub telah membuat prediksi peningkatan penerbangan berjadwal dan kargo untuk rute domestik dan internasional. Untuk penerbangan domestik, target penumpang hingga 2015 adalah, 2010 sebanyak 48,188 juta, 2011 sebanyak 53 juta, 2012 sebanyak 58,308 juta, 2013 sebanyak 64,139 juta, 2014 sebanyak 70,553 juta dan 2015 sebanyak 77,608 juta penumpang.

Sementara untuk kargo domestik; 2010: 430,8 kilo ton, 2011: 473,9 kilo ton, 2012: 521,3 kilo ton, 2013: 573,43 kilo ton, 2014: 630,78 kilo ton dan 2015: 693,86 kilo ton.

Untuk penerbangan berjadwal domestik ini, jelas Tri, maskapai penerbangan tidak perlu mengkhawatirkan bakal diambil oleh airline-airline asing, karena sudah disepakati bahwa penerbangan domestic tetap dikuasai oleh maskapai lokal.

"Untuk domestik, azas cabottage tetap berlaku. Maskapai yang akan masuk rute antar kota di Indonesia harus berbadan hukum Indonesia.Jadi kepemilikan saham perusahaan itu minimal single majority 51 persen adalah investor lokal," tegasnya.

Ini hitungan moderat saja
Tri Sunoko, Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan
Sumber: Tribunnews.com